SEPUTAR
E-BOOK
Semakin hari, perkembangan teknologi semakin
pesat sehingga kita harus mampu mengimbanginya, sehingga perkembangan tersebut
memberikan nilai manfaat bagi kita dengan berbagai pertimbangan yang bijak.
Kemajuan tersebut diharapkan mampu
memberikan konstribusi positif terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses
pembelajaran, dengan harapan dengan berkembangnya teknologi informasi mampu
memberikan daya dukung terhadap pencapaian tujuan yang dimiliki peserta didik
untuk menyongsong masa depan dengan lebih baik.
Buku merupakan jendela dunia, maksudnya kita
akan lebih leluasa, bertambah wawasan serta pengetahuan dengan membaca buku. Namun
apabila kita menggunakan buku yang konvensional sering terjadi keluhan, antara
lain lebaran yang perlu dikita baca tidak ada karena terlepas, tidak jelas
karena sudah termakan umur atau bahkan dicoret/tercoret.
Untuk lebih jelas tentang E.Book saya
mencoba untuk sharring dengan para pembaca lainnya, dan sumber yang dapat
penulis paparkan berasal dari berbagai sumber dan diramu oleh penulis, sehingga
apabila ada kesamaan dan ataupun kemiripan semata-mata untuk memperluas wawasan
kita dalam mengikuti perkembangan teknologi yang berkaitan dengan dunia
pendidikan pada khususnya.
PENEMU E-BOOK
Di bulan Juli 1971 untuk pertama
kali publik Amerika mengenal E-Book yang kemudian dilanjutkan dengan Project
Gutenberg. Dialah Michael S. Hart, lelaki yang menyandang julukan sebagai penemu
E-Book pertama di dunia, yang juga mengawali proyek pengadaan E-Book untuk
hampir semua buku populer yang ada di dunia melalui Project Gutenberg. Namun
Anda tidak akan lagi bisa bertemu Hart karena lelaki yang tahun ini berusia 64
tahun itu meninggal dunia tepatnya pada tanggal 6 September 2011 di kediamannya
Urbana, Illinois.
Hart merupakan lulusan University of Illinois. Pada tahun 70an saat Hart masih
menjadi mahasiswa di universitas tersebut, Hart diberi kesempatan mengakses
komputer utama kampusnya. Saat itu ia berpikir apa yang bisa ia lakukan dengan
komputer itu.
Ide
tentang E-Book kemudian muncul saat Hart berada di sebuah supermarket saat
melakukan perjalanan ke berbagai tempat. Di tahun 2002, dalam sebuah wawancara
Hars mengungkapkan hal itu:
“Kebetulan saya berhenti di IGA,
sebuah supermarket lokal. Saat itu kami baru saja merayakan ulang tahun
Amerika ke 200 dan banyak salinan dokumen sejarah yang dibagikan pada
masyarakat termasuk di supermarket itu yang juga diberikan pada konsumen.
Saya tengah mencoba mengambil makanan dari ransel saat saya tanpa sengaja
mengambil sebuah dokumen Deklarasi Kemerdekaan Amerika. Dan saat itu ide
untuk membuat E-Book muncul.”
“Saya berpikir apakah saya bisa melakukan sesuatu dengan komputer, lebih dari
sekedar mengetik naskah kemerdekaan. Sesuatu yang bisa bertahan sampai 100
tahun. Dan kemudian lahirlah Project Gutenberg.”
|
Naskah
kemerdekaan Amerika adalah dokumen pertama yang dibuat Harts dalam bentuk E-Book.
Saat ini Project Gutenberg telah menjadi perpustakaan online yang memiliki
lebih dari 36 ribu E-Book, di luar buku-buku yang memiliki copyright.
Michael hart telah meninggalkan pada dunia sebuah warisan yang tak ternilai
harganya. Penemuan E-Book bukan sekedar inovasi teknologi namun juga merupakan
titik awal dari teknologi informasi moderen. E-Book telah menjadi cara yang
praktis dan murah untuk mendistribusikan berbagai literatur.
Selamat jalan Mr. Harts. Terimakasih untuk warisan E-Book yang kau tinggalkan
untuk dunia.
PENGERTIAN E-BOOK
E-book
adalah singkatan dari Electronic Book
atau buku elektronik. E-book tidak
lain adalah sebuah bentuk buku yang dapat dibuka secara elektronis melalui
komputer. E-book ini berupa file dengan format bermacam-macam, ada yang berupa
pdf (portable document format) yang dapat dibuka dengan program Acrobat Reader
atau sejenisnya. Ada juga yang dengan bentuk format htm, yang dapat dibuka
dengan browsing atau internet eksplorer secara offline. Ada juga yang berbentuk
format exe.
Pada kebanyakan e-book menggunakan
bentuk format pdf. Karena lebih mudah dalam mempergunakannya dan mudah dalam
mengolah security. Untuk membuka ini dalam komputer Anda harus ada program
Acrobat Readernya, bila belum ada, Anda dapat mendownloadnya atau mencari
program di rental CD PC Program, akan sangat mudah di dapat.Cara membuka e-book
ini sangat mudah. Anda dapat mendownload program tersebut (Acrobat Reader
5.0 dan WinZip 8.0) di berbagai situs, seperti
www.download.com
E-Book adalah singkatan dari Electronic
Book atau buku elektronik. E-Book adalah sebuah bentuk buku yang dapat
dibuka secara elektronik melalui komputer. Ia merupakan sebuah fail yang
mempunyai pelbagai jenis format.
Biasanya, E-Book berupa format pdf
(portable document format) yang dapat dibuka dengan program Acrobat Reader
atau seumpamanya. Terdapat juga format htm, yang dapat dibuka dengan browsing
atau internet eksplorer secara offline. Selain itu ada juga yang
berbentuk format exe.
10 ALASAN UTAMA KENAPA HARUS E-BOOK
Memang E-Book memiliki beberapa
kekurangan. Kadang-kadang sukar membaca E-Book kerana perlu menggunakan alat
bantu untuk membaca. Kadang-kala kita berasa buku memiliki sensasi tersendiri
ketika kita membolak-balik helaian demi helaian buku. Sejujurnya, kita setuju
dengan hal tersebut. Kita rasa bangga dan puas apabila memiliki buku
konvensional. Tapi kita juga harus berfikir bahawa E-Book memiliki hal-hal yang
luar biasa dan memberikan manfaat jauh lebih besar dibandingkan dengan buku. Dibawah
ini penulis sampaikan10 alasan utama tentang Penggunaan E-Book;
1.
Dengan memiliki E-Book, kita dapat
mengurus masa dan tempat dengan lebih efisien. Jumlah buku yang kita miliki dapat
disimpan dalam bentuk E-Book dalam komputer. Manakala tempat penyimpanan juga
mudah diurus. dibanding buku, jika sekiranya buku tersebut hilang kita terpaksa
membeli yang baru.
2. E-Book tidak akan rusak setelah dibaca
dan mudah diberi tanda. Buku mungkin akan rusak, terkoyak, sobek dan mudah
untuk dicoret jika kita tidak menjaganya dengan baik.
3. Jika penerbit menjual satu juta
salinan yang mengandung 250 lembar untuk satu judul buku, ia memerlukan 12,000 rim
hanya semata-mata menerbitkan satu judul buku sahaja (sumber: “How to Go
Green: Books” by Cindy Katz and Jennifer Wilkov).
4. Jika anda berasa ukuran huruf di
dalam E-Book terlalu kecil, ada alat yang dapat membesarkan ukuran huruf
tersebut. Tetapi apabila kita membaca buku konvensional maka kita dipaksa untuk
memakai kaca mata (bagi yang rabun) jika ukuranhuruf dalam buku terlalu kecil.
5. Dengan adanya kemudahan internet,
kita boleh berlangganan E-Book dengan mudah dan pantas tanpa perlu menunggu
buku yang dipesan sampai ke rumah atau pejabat.
6. Kita tidak perlu ke toko-toko buku
lagi. Setelah membuat pembayaran sama ada secara online atau offline,
E-Book sedia untuk dimuat turun.
7. Tidak akan pernah kehabisan stok
karena E-Book tersedia dalam bentuk digital. Ia akan selalu tersedia sepanjang
waktu.
8. Alat baca E-Book tidak memerlukan
lampu ketika membaca E-Book. Selain membaca E-Book di depan komputer, notE-Book,
atau telefon canggih, kini sudah banyak alat baca di pasaran berbentuk tablet
seperti NOOK (Simple Touch), Elonex E-Book Reader dan sebagainya. Maklumat
lanjut, klik di sini.
9. Ribuan E-Book boleh disimpan sama
ada dalam pendrive atau external hard disk. Ia tidak memerlukan
kotak yang besar dan banyak untuk membawa ribuan buku konvensional.
10. Kita boleh berinvestasi uang. Harga
sebuah E-Book tentu saja jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga sebuah
buku. Ia tidak memerlukan biaya yang besar. Jika sedikit mahal sekalipun, ia
adalah biaya ide yang tinggi daripada penulis untuk menghasilkan E-Book yang
lebih berkualitas atau biaya hakcipta kerana risiko yang tinggi.
FORMAT
BUKU ELEKTRONIK
Terdapat
berbagai format buku elektronik yang banyak digunakan. Popularitas umumnya
bergantung pada ketersediaan berbagai buku elektronik dalam format tersebut dan
mudahnya
piranti lunak
yang digunakan untuk membaca jenis format tersebut diperoleh.
Teks polos ; Teks polos adalah format paling sederhana
yang dapat dilihat hampir dalam setiap piranti lunak menggunakan komputer
personal. Untuk beberapa devais mobil format dapat dibaca menggunakan piranti
lunak yang harus lebih dahulu diinstal.
PDF; Format pdf
memberikan kelebihan dalam hal format yang siap untuk dicetak. Bentuknya mirip
dengan bentuk buku sebenarnya. Selain itu terdapat pula fitur pencarian, daftar
isi, memuat gambar, pranala luar dan juga multimedia.
JPEG ; Seperti halnya
format gambar lainnya, format JPEG memliki ukuran yang besar dibandingkan informasi teks
yang dikandungnya, oleh karena itu format ini umumnya populer bukan untuk buku
elektronik yang memilki banyak teks akan tetapi untuk jenis buku komik atau
manga yang proporsinya lebih didominasi oleh gambar.
LIT ; Format LIT merupakan format dari Microsoft Reader yang
memungkinkan teks dalam buku elektronik disesuaikan dengan lebar layar divais mobil yang
digunakan untuk mebacanya. Format ini memiliki kelebihan bentuk huruf yang nyaman untuk
dibaca.
Docx; Format Docx merupakan format dari Microsoft
Word yang sangat banyak ditemui sekarang dan tersebar di Internet,
format ini sangat banyak digunakan karena banyaknya pengguna MS Word dan file
keluaran yang cukup kecil, selain itu huruf yang lebih variatif membuatnya
sangat digemari.
HTML; Dalam format HTML ini gambar dan teks
dapat diakomodasi. Layout tulisan dan gambar dapat diatur, akan tetapi hasil
dalam layar kadang tidak sesuai apabila dicetak.
BUKU ELEKTRONIK DI INDONESIA
Sumber buku
elektronik yang legal di Indonesia, antara lain dirilis oleh
Departemen Pendidikan Nasional
dengan dibukanya
Buku Sekolah Elektronik (BSE). BSE adalah
buku elektronik legal dengan lisensi terbuka yang meliputi buku teks mulai dari
tingkatan dasar sampai lanjut. Buku-buku di BSE telah dibeli hak ciptanya oleh
pemerintah Indonesia melalui Depdiknas, sehingga bebas diunduh, direproduksi,
direvisi serta diperjualbelikan tetapi dengan batas atas harga yang telah
ditentukan. Lebih dari itu, seluruh buku ini telah dinilai dan lolos saringan
dari penilai di
Badan
Nasional Standardisasi Pendidikan (BNSP).
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
juga menyediakan sarana bagi penulis dan publik untuk membuka akses atas aneka
buku elektronik dengan lisensi terbuka. Sarana ini telah dibuka dengan nama
BUKU-e. Selain untuk buku-buku ilmiah, BUKU-e LIPI juga ditujukan untuk buku
'pembelajaran ilmiah', seperti diktat, buku teks, dll. Termasuk buku-buku BSE
juga di-
mirror di BUKU-e LIPI.
Adapaun KEKURANGAN yang penulis dapat sampaikan dengan
penggunaan E-Book, antara lain:
1.
Ketergantungan akan sumberdaya
listrik .
2.
Piranti pembaca yang masih
mahal dan dapat rusak.
3.
Rentannya dokumen-dokumen E-book
terhadap aktivitas yang dilakukan pembaca.
4.
Banyaknya program yang harus
diingat, mengingat format yang ada semakin bertambah.
5.
Masalah yang berhubungan dengan hak
cipta.
Masih banyak dalam penyusunan Artikel ini, namun niat penulis tetap ingin mencoba sesuai kemampuan yang dimiliki. Sehingga mohon maaf yang dapat disampaikan dalam akhir tulisan ini.